SURABAYA - Siang hari sekira pukul 11.00 WIB, warga
Jalan Dharma Husada, Surabaya, Jawa Timur gempar. Sesosok mayat yang
diduga korban pembunuhan ditemukan dalam kondisi terbalut semen dan
ditanam di dalam lantai paving blok sedalam 30 sentimeter.
Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikkan terkait penemuan mayat yang diketahui bernama Awi (30) Warga Probolinggo itu. Awi merupakan pekerja bangunan renovasi rumah di Jalan Dharma Husada Indah 154, Surabaya.
Informasi yang dihimpun, mayat pertama kali ditemukan oleh Yanto, seorang mandor bangunan di kawasan tersebut.
Yanto yang baru saja datang dari luar kota melihat ada gundukan tak wajar di lokasi kejadian. Curiga dengan kondisi itu, dia memanggil satpam kompleks untuk membongkarnya. "Saat paving dibongkar terlihat kain dan bau busuk sudah menyengat. Hingga akhirnya memanggil petugas kepolisian," kata Sudarsono, satpam kompleks yang ikut membongkar gundukan paving tersebut, Sabtu (18/10/2014).
Petugas Polrestabes Surabaya tiba di lokasi kejadian dan melakukan oleh TKP. Sekira pukul 16.00 WIB jasad tersebut dievakuasi. Kata Sudarsono, gundukan tersebut terlihat di lorong sebelah kiri rumah yang sedang direnovasi. Saat membongkar, Sudarsono melihat ada kain berwarna biru yang turut tertanam. "Waktu saya tarik, saya buka, baunya keluar," paparnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikkan atas kasus tersebut. Korban diduga dibunuh dan kemudian dibalut semen dan ditanam di dalam lantai paving.
“Ini adalah murni pembunuhan. Korban diperkirakan meninggal sejak dua atau tiga hari lalu," kata Sumaryono.
Saat ini polisi masih memeriksa saksi. Motif pembunuhan masih belum jelas karena petugas masih memburu pelaku. Lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. (ded)
Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikkan terkait penemuan mayat yang diketahui bernama Awi (30) Warga Probolinggo itu. Awi merupakan pekerja bangunan renovasi rumah di Jalan Dharma Husada Indah 154, Surabaya.
Informasi yang dihimpun, mayat pertama kali ditemukan oleh Yanto, seorang mandor bangunan di kawasan tersebut.
Yanto yang baru saja datang dari luar kota melihat ada gundukan tak wajar di lokasi kejadian. Curiga dengan kondisi itu, dia memanggil satpam kompleks untuk membongkarnya. "Saat paving dibongkar terlihat kain dan bau busuk sudah menyengat. Hingga akhirnya memanggil petugas kepolisian," kata Sudarsono, satpam kompleks yang ikut membongkar gundukan paving tersebut, Sabtu (18/10/2014).
Petugas Polrestabes Surabaya tiba di lokasi kejadian dan melakukan oleh TKP. Sekira pukul 16.00 WIB jasad tersebut dievakuasi. Kata Sudarsono, gundukan tersebut terlihat di lorong sebelah kiri rumah yang sedang direnovasi. Saat membongkar, Sudarsono melihat ada kain berwarna biru yang turut tertanam. "Waktu saya tarik, saya buka, baunya keluar," paparnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikkan atas kasus tersebut. Korban diduga dibunuh dan kemudian dibalut semen dan ditanam di dalam lantai paving.
“Ini adalah murni pembunuhan. Korban diperkirakan meninggal sejak dua atau tiga hari lalu," kata Sumaryono.
Saat ini polisi masih memeriksa saksi. Motif pembunuhan masih belum jelas karena petugas masih memburu pelaku. Lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. (ded)
Terima kasih telah membaca artikel tentang
Mayat Pria Dikubur dan Disemen Gemparkan Komplek Dharmahusada Indah
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.