Berita Satu, Insiden unik menimpa Perdana Menteri Inggris David Cameron
saat menyambangi Kota Leeds, sebelah utara Ibu Kota London, kemarin.
Cameron selepas memimpin rapat perkeretaapian di Balai Kota Leeds,
keluar dari gedung, menuju mobil yang sudah menunggunya.
Di trotoar depan, tiba-tiba pria berambut gimbal yang asyik berlari tanpa melihat ke depan menabraknya. Untung Cameron sigap dan langsung mundur, sehingga orang orang nomor satu di pemerintahan Inggris itu tak sampai jatuh.
Pasukan pengaman perdana menteri kalang kabut, dan segera membekuk pria bernama Dean Farley itu.
Dilansir BBC, Senin (28/10), Farley mengaku benar-benar tidak sadar kalau dia berlari ke arah PM Cameron. Yang dia tahu, di depannya memang ada kerumunan orang mengenakan jas.
"Saya tidak tahu kalau itu David Cameron sampai petugas membiarkan saya keluar dari van polisi satu jam kemudian. Barulah mereka mengatakan apa yang saya lakukan," kata pria 28 tahun ini.
Gara-gara insiden itu, kinerja Paspampres Inggris dan Kepolisian Wilayah West Yorkshire dikecam banyak pihak. Petugas dinilai sembrono karena membiarkan pemimpin negara tanpa pengawalan memadai, sampai bisa ditabrak orang jogging.
"Insiden itu jelas merupakan pelanggaran keamanan dan hasilnya bisa saja jauh lebih parah," kata anggota parlemen dari partai konservatif Mark Pritchard.
Dalam kesempatan terpisah, Cameron mengaku tidak marah pada Farley ataupun para anak buahnya. Dia malah menjadikan insiden kemarin sebagai lelucon. Polisi sendiri sudah menetapkan bahwa insiden kemarin bukan tindak pidana. "Hanya seorang pria di tempat yang salah pada saat yang salah," tulis akun twitter kepolisian Yorkshire.
Merasa dapat angin, Farley ikut-ikutan mengkritik longgarnya pengamanan paspampres Inggris dan kepolisian setempat. "Seberapa baik keamanan PM Cameron jika saya berhasil berlari mendekati sebelum mereka menghentikan saya," kata Farley.
Di trotoar depan, tiba-tiba pria berambut gimbal yang asyik berlari tanpa melihat ke depan menabraknya. Untung Cameron sigap dan langsung mundur, sehingga orang orang nomor satu di pemerintahan Inggris itu tak sampai jatuh.
Pasukan pengaman perdana menteri kalang kabut, dan segera membekuk pria bernama Dean Farley itu.
Dilansir BBC, Senin (28/10), Farley mengaku benar-benar tidak sadar kalau dia berlari ke arah PM Cameron. Yang dia tahu, di depannya memang ada kerumunan orang mengenakan jas.
"Saya tidak tahu kalau itu David Cameron sampai petugas membiarkan saya keluar dari van polisi satu jam kemudian. Barulah mereka mengatakan apa yang saya lakukan," kata pria 28 tahun ini.
Gara-gara insiden itu, kinerja Paspampres Inggris dan Kepolisian Wilayah West Yorkshire dikecam banyak pihak. Petugas dinilai sembrono karena membiarkan pemimpin negara tanpa pengawalan memadai, sampai bisa ditabrak orang jogging.
"Insiden itu jelas merupakan pelanggaran keamanan dan hasilnya bisa saja jauh lebih parah," kata anggota parlemen dari partai konservatif Mark Pritchard.
Dalam kesempatan terpisah, Cameron mengaku tidak marah pada Farley ataupun para anak buahnya. Dia malah menjadikan insiden kemarin sebagai lelucon. Polisi sendiri sudah menetapkan bahwa insiden kemarin bukan tindak pidana. "Hanya seorang pria di tempat yang salah pada saat yang salah," tulis akun twitter kepolisian Yorkshire.
Merasa dapat angin, Farley ikut-ikutan mengkritik longgarnya pengamanan paspampres Inggris dan kepolisian setempat. "Seberapa baik keamanan PM Cameron jika saya berhasil berlari mendekati sebelum mereka menghentikan saya," kata Farley.
Sumber : Merdeka.com
Terima kasih telah membaca artikel tentang
PM Inggris Ditabrak Orang, Paspampres Kena Bully
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.