Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com
Powered by Blogger.

Ini Alasan Jokowi Tentang Naiknya BBM

Sejak dilantik, Presiden Joko Widodo disinyalir bakal segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Beberapa kali rencana tersebut terungkap melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla maupun sejumlah kolega terdekatnya.

Namun, pria yang akrab disapa Jokowi ini enggan mengungkapnya secara langsung. Bahkan, dia kerap kali mengelak jika ditanya langsung oleh wartawan setiap kali disinggung kenaikan harga BBM.

Berbeda jika Jokowi melakukan pertemuan dengan para pemimpin daerah maupun bos-bos perusahaan. Dia secara terang-terangan menyebut Indonesia mengalami kerugian dengan keluarnya anggaran untuk membayar subsidi BBM.

Terakhir, dia mengungkap kerugian yang diderita negara akibat besarnya subsidi BBM di hadapan CEO Forum.

"Boros gak kita? Sangat boros, tiap hari itu kita tambahkan dan kita enggak sadar. Boros," ujar Jokowi,.

Berikut 5 cara Jokowi kirim sinyal naikkan BBM yang dirangkum:


1. Siap  Tidak populer

Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya siap tidak populer terkait kebijakan bahan-bakar minyak (BBM) bersubsidi mengingat hal itu hanya membebani anggaran negara dan tidak produktif.

"Ada yang bilang nanti tidak populer, saya jadi pemimpin bukan untuk populer kok. Itu tanggung jawab pemimpin, kebijakan pasti ada risikonya," kata Presiden saat membuka Munas Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/11).

Jokowi mengatakan, selama lima tahun ini, jumlah subsidi yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 714 triliun. Sementara untuk infrastruktur hanya Rp 577 triliun dan Kesehatan Rp 202 triliun.

"Apa yang ada di dalam bayangan bapak-ibu semuanya. Kita ini boros, kita ini konsumtif. Yang justru kita bakar Rp 714 triliun tiap hari. Coba kalau ini dibuat bendungan jadi berapa. Kalau Rp 400 M satu bendungan, bisa menjadi 1.400 waduk," katanya.

2. Subsidi BBM bikin boros
Presiden Joko Widodo 9Jokowi) kembali menyinggung masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang memberatkan anggaran negara.

"Saya hanya ingin memberikan sebuah gambaran dalam lima tahun yang lalu, lima tahun, lima tahun yang lalu-lalu sebelumnya kita selalu terjebak pada pemborosan lewat subsidi BBM," ujar Jokowi di ruang Ballroom, Four Season, Jakarta, Jumat (6/11).

Jokowi mengatakan setiap lima tahun sekali, negara harus menanggung Rp 714 triliun untuk subsidi BBM. Sedangkan untuk subsidi infrastruktur Rp 577,9 triliun dan kesehatan Rp 202,6 triliun.

"Boros gak kita? Sangat boros, tiap hari itu kita tambahkan dan kita enggak sadar. Boros," ujar Jokowi.

Jokowi pun ingin pemborosan ini segera dihentikan. Subsidi akan dialihkan bukan pada hal-hal yang konsumtif melainkan yang produktif.

"Saya meyakini itu bisa diselesaikan kalau semua bergerak bersama-sama," ujarnya.

3. Beber pengalihan subsidi
Selain menganggap subsidi bikin boros anggaran pemerintah, Jokowi juga memberikan slide materi permasalahan subsidi BBM, yang ditampilkan sebelumnya di Rakornas Kabinet Kerja dengan para Kepala Daerah lusa.

Jokowi memaparkan apa-apa saja yang dapat dialihkan terkait subsidi BBM tersebut. Seperti salah satunya, pengalihan subsidi BBM untuk petani.

"Ini yang akan kita alihkan dari konsumtif ke produktif, kita alihkan ke pertanian, di subsidi benih untuk petani, subsidi pupuk untuk petani dan irigasi juga waduk," papar Jokowi.

Sementara itu, presiden mengatakan sampai saat ini masih dikalkulasikan terkait kebijakan mengurangi subsidi BBM tersebut.

"Kalau kalkulasinya sudah matang, kartu perlindungan sudah matang, kemungkinan bulan ini belum bisa saya sampaikan, kalau sudah saya putuskan kalian akan tahu," katanya kepada wartawan seusai membuka Munas Kagama.

4. Jokowi tiap hari APBN dibakar
Presiden Jokowi mengatakan subsidi pemerintah untuk sektor energi mencapai Rp 330 triliun. Angka itu, sangat memberatkan anggaran negara lantaran harus membayar utang sebesar Rp 400 triliun.

"Inilah yang memberatkan posisi anggaran kita. Ruang fiskal anggaran kita sempit sekali, belum lagi bayar utang Rp 400 triliun," ungkap Jokowi dalam Rakornas di Istana Negara Jakarta, Selasa (11/4).

Jokowi heran angka subsidi BBM itu lebih besar daripada subsidi kesehatan dan infrastruktur. Setiap tahun negara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 714,5 triliun untuk subsidi BBM, Rp 202,6 triliun untuk kesehatan dan Rp 577,9 triliun untuk infrastruktur.

"Tiap hari kita membakar, membakar begitu terus, dan yang justru sangat penting untuk kesehatan, infrastruktur, jauh dengan subsidi BBM itu. Inilah yang harus kita ubah," tegas Jokowi.

Jokowi berharap kepada kepala daerah, Kapolda dapat menjelaskan masalah ini ke masyarakat. Bahkan, menurutnya, tidak ada negara lain yang melakukan semua subsidi ini kecuali Indonesia.

Jokowi tambah kecewa apalagi 71 persen yang menikmati subsidi tersebut kelas menengah atas.

"Enggak ada negara yang lain melakukan dan 71 persen yang menikmati subsidi BBM adalah yang menengah atas. Ini adalah hasil dari subsidi," ujarnya.


5. Luncurkan 3 kartu sakti
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menyambangi Kantor Pusat di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Jokowi menyerahkan tiga kartu sakti yang jadi andalannya selama pemerintahannya secara simbolis kepada warga.

Pantauan merdeka.com, Senin (3/11), Jokowi datang ke lokasi sekitar pukul 11.30 WIB didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sesampainya di lokasi, Jokowi langsung disambut panitia yang sudah mengumpulkan puluhan warga. Dipandu salah satu MC, Jokowi kemudian langsung menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Jokowi yang mengenakan batik cokelat memberikan sepatah dua patah kata kepada salah seorang perwakilan warga yang menerima tiga kartu tersebut. Beberapa warga yang hadir sibuk merangsek mendekati Jokowi dan berebutan ingin mengambil gambar.

Sumber: Merdeka
Terima kasih telah membaca artikel tentang Ini Alasan Jokowi Tentang Naiknya BBM di blog Kabar Berita jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com