Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com
Powered by Blogger.

Bahaya Rokok Elektrik Yang Beredar Via Online

ROKOK elektrik merupakan salah satu terapi pengganti nikotin yang menggunakan listrik dari tenaga baterai menguapkan nikotin cair. Alat ini juga disebut dengan Electronic Nicotine Delivery System (ENDS).
Rokok jenis modern ini dirancang untuk memberikan nikotin dan tetap memberikan sensasi merokok pada penggunanya, walau tanpa pembakaran tembakau.
"Sampai saat ini keamanan e-cig belum terbukti secara ilmiah. Walaupun begitu, rokok elektronik ini tentu memiliki bahaya bagi kesehatan," ujar Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
Adanya laporan kasus pribadi dari konsumen dari berbagai tempat yang pernah dirawat karena mengalami insiden atau gangguan kesehatan bisa menjadi bukti bagi berbahaya perangkat ini. Kasus tersebut di antaranya: pneumonia, gagal jantung, disorientasi, kejang, hypotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut, dan lain-lain.
Menurut keterangan tertulis yang disampaikan oleh Prof. Tjandra kepada Okezone, ada juga akibat negatif yang dapat secara umum terjadi pada pengguna rokok elektrik.

Adiksi
Alat ini merupakan cara baru memasukkan nikotin ke dalam tubuh, yang mengakibatkan efek buruk terhadap tubuh. Efek dari nikotin seperti meningkatkan adrenalin, tekanan darah, dan juga mengakibatkan ketagihan.

Keracunan
Adanya peringatan dari pabrik rokok elektrik yang menyatakan konsumen yang memiliki penyakit pernapasan (asma, PPOK, bronchitis, pneumonia), uap yang dihasilkan rokok elektrik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk.
Lebih lanjut lagi, pernyataan tersebut menegaskan agar produk tidak lagi digunakan jika efek seperti yang disebutkan terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini benar-benar berbahaya, terutama untuk sistem pernapasan.

Persepsi aman
Yang lebih menghawatirkan adalah rokok elektrik dipersepsikan lebih aman, karena ini menawarkan 'rasa aman palsu' atau illusive safety.

Dilansir oleh Liputan6, Label 'aman' yang disematkan pada penggunaan vaping atau rokok elektronik dibandingkan rokok konvensional membuat pengguna vaping merasa lebih bebas merokok di berbagai area. Sehingga kini makin mudah menemukan orang merokok vaping dalam mal maupun meeting. Lalu, bagaimana dengan dampak perokok pasif yang menghirup uap yang tampak seperti asap yang dihasilkan vaping?

Vaping memang tak menghasilkan asap seperti hasil pembakaran pada rokok tembakau, melainkan uap. Namun yang perlu digarisbawahi, tetap ada efek yang dihasilkan saat menghembuskan uap vaping di ruangan tertutup.

"Efek terhadap orang lain (second hand smoke) tetap ada mengingat penggunaan rokok elektrik ini menghasilkan emisi partikel halus nikotin dan zat-zat berbahaya lain ke udara di ruang tertutup," jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE dalam surat elektronik yang diterima Health-Liputan6.com ditulis pada Jumat (31/10/2014).

Hal ini disebabkan karena cairan di dalam vaping mengandung nikotin serta propilon glycol. Nikotin merupakan salah satu bahan yang terdapat pada rokok tembakau, sedangkan propilon glycol yaitu suatu zat yang dapat menyebabkan iritasi jika dihirup. Biasanya zat ini digunakan untuk pembuatan shampoo, sebagai pengawet makanan dan pelarut obat-obatan seperti yang diungkapkan Prof Tjandra.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Bahaya Rokok Elektrik Yang Beredar Via Online di blog Kabar Berita jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com