INDRALAYA-OI, Kabarberitadunia1 - Aksi pencurian minyak (Illegal Tapping) dengan cara mengebor pipa minyak terjadi di Kabupaten Ogan Ilir. Tumpahan minyak mentah yang diduga bersumber dari pipa minyak Prabumulih, ditemukan warga di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (12/11/2014) sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun sayangnya, saat ditelusuri oleh sejumlah warga, dari tumpahan minyak hingga pipa minyak yang berjarak 200 meter, lobang tersebut sudah ditutup plat oleh Pertamina.
Pantauan awak media di lapangan, tumpahan minyak sudah terlihat berada di area kebun karet.
Di lokasi sudah tidak ditemukan lagi, baik selang maupun kendaraan untuk mengangkut minyak tersebut.
Dilokasi kejadian hanya ditemukan plastik pipa dengan panjang hampir 5 meter. Saat ditelusuri, disemak-semak banyak tumpahan minyak hingga sumber pipa yang berjarak 200 meter. Pipa tersebut berada di bawah jembatan. Saat dilihat, lobang tersebut sudah ditutup plat oleh pihak Pertamina.
Dedi (32), warga Desa Mandala mengatakan, dirinya pertama kali melihat saat hendak mencari kayu. Saat itu, sambungnya, terdapat tumpahan minyak mentah yang disinyalir adanya aksi pencurian minyak.
"Saya penasaran, lalu menyusur ke semak-semak. Ternyata dari pipa minyak. Sayangnya sudah ditutup," ungkapnya, Kamis (13/11/2014) dilokasi.
Ia menambahkan, aksi tersebut kemungkinan dilakukan pada malam hari dimana dari lobang pipa dengan menggunakan selang sepanjang 200 meter. "Sepertinya diangkutnya dengan truk, soalnya di lokasi ada bekas ban truk yang biasa angkut minyak," ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini belum menerima laporan dari pihak Pertamina terkait pencurian tersebut.
"Ya, sampai saat ini kita masih belum menerima laporan dari Pertamina. Tapi nanti kita selidiki," ujarnya. (Isw)
Namun sayangnya, saat ditelusuri oleh sejumlah warga, dari tumpahan minyak hingga pipa minyak yang berjarak 200 meter, lobang tersebut sudah ditutup plat oleh Pertamina.
Pantauan awak media di lapangan, tumpahan minyak sudah terlihat berada di area kebun karet.
Di lokasi sudah tidak ditemukan lagi, baik selang maupun kendaraan untuk mengangkut minyak tersebut.
Dilokasi kejadian hanya ditemukan plastik pipa dengan panjang hampir 5 meter. Saat ditelusuri, disemak-semak banyak tumpahan minyak hingga sumber pipa yang berjarak 200 meter. Pipa tersebut berada di bawah jembatan. Saat dilihat, lobang tersebut sudah ditutup plat oleh pihak Pertamina.
Dedi (32), warga Desa Mandala mengatakan, dirinya pertama kali melihat saat hendak mencari kayu. Saat itu, sambungnya, terdapat tumpahan minyak mentah yang disinyalir adanya aksi pencurian minyak.
"Saya penasaran, lalu menyusur ke semak-semak. Ternyata dari pipa minyak. Sayangnya sudah ditutup," ungkapnya, Kamis (13/11/2014) dilokasi.
Ia menambahkan, aksi tersebut kemungkinan dilakukan pada malam hari dimana dari lobang pipa dengan menggunakan selang sepanjang 200 meter. "Sepertinya diangkutnya dengan truk, soalnya di lokasi ada bekas ban truk yang biasa angkut minyak," ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini belum menerima laporan dari pihak Pertamina terkait pencurian tersebut.
"Ya, sampai saat ini kita masih belum menerima laporan dari Pertamina. Tapi nanti kita selidiki," ujarnya. (Isw)
Sumber : Beritasatu
INDRALAYA-OI, BeritAnda
- Aksi pencurian minyak (Illegal Tapping) dengan cara mengebor pipa
minyak terjadi di Kabupaten Ogan Ilir. Tumpahan minyak mentah yang
diduga bersumber dari pipa minyak Prabumulih, ditemukan warga di Desa
Bakung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (12/11/2014)
sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun
sayangnya, saat ditelusuri oleh sejumlah warga, dari tumpahan minyak
hingga pipa minyak yang berjarak 200 meter, lobang tersebut sudah
ditutup plat oleh Pertamina.
Pantauan awak media di lapangan, tumpahan minyak sudah terlihat berada di area kebun karet.
Di lokasi sudah tidak ditemukan lagi, baik selang maupun kendaraan untuk mengangkut minyak tersebut.
Di lokasi sudah tidak ditemukan lagi, baik selang maupun kendaraan untuk mengangkut minyak tersebut.
Dilokasi
kejadian hanya ditemukan plastik pipa dengan panjang hampir 5 meter.
Saat ditelusuri, disemak-semak banyak tumpahan minyak hingga sumber pipa
yang berjarak 200 meter. Pipa tersebut berada di bawah jembatan. Saat
dilihat, lobang tersebut sudah ditutup plat oleh pihak Pertamina.
Dedi
(32), warga Desa Mandala mengatakan, dirinya pertama kali melihat saat
hendak mencari kayu. Saat itu, sambungnya, terdapat tumpahan minyak
mentah yang disinyalir adanya aksi pencurian minyak.
"Saya
penasaran, lalu menyusur ke semak-semak. Ternyata dari pipa minyak.
Sayangnya sudah ditutup," ungkapnya, Kamis (13/11/2014) dilokasi.
Ia
menambahkan, aksi tersebut kemungkinan dilakukan pada malam hari dimana
dari lobang pipa dengan menggunakan selang sepanjang 200 meter.
"Sepertinya diangkutnya dengan truk, soalnya di lokasi ada bekas ban
truk yang biasa angkut minyak," ungkapnya.
Terpisah,
Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk saat dikonfirmasi
mengatakan, pihaknya saat ini belum menerima laporan dari pihak
Pertamina terkait pencurian tersebut.
"Ya, sampai saat ini kita masih belum menerima laporan dari Pertamina. Tapi nanti kita selidiki," ujarnya. (Isw)
- See more at: http://www.beritanda.com/index.php/kriminalitas/2944-aksi-illegal-tapping-terjadi-di-oi#sthash.iYjONj7y.dpuf
INDRALAYA-OI, BeritAnda
- Aksi pencurian minyak (Illegal Tapping) dengan cara mengebor pipa
minyak terjadi di Kabupaten Ogan Ilir. Tumpahan minyak mentah yang
diduga bersumber dari pipa minyak Prabumulih, ditemukan warga di Desa
Bakung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (12/11/2014)
sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun
sayangnya, saat ditelusuri oleh sejumlah warga, dari tumpahan minyak
hingga pipa minyak yang berjarak 200 meter, lobang tersebut sudah
ditutup plat oleh Pertamina.
Pantauan awak media di lapangan, tumpahan minyak sudah terlihat berada di area kebun karet.
Di lokasi sudah tidak ditemukan lagi, baik selang maupun kendaraan untuk mengangkut minyak tersebut.
Di lokasi sudah tidak ditemukan lagi, baik selang maupun kendaraan untuk mengangkut minyak tersebut.
Dilokasi
kejadian hanya ditemukan plastik pipa dengan panjang hampir 5 meter.
Saat ditelusuri, disemak-semak banyak tumpahan minyak hingga sumber pipa
yang berjarak 200 meter. Pipa tersebut berada di bawah jembatan. Saat
dilihat, lobang tersebut sudah ditutup plat oleh pihak Pertamina.
Dedi
(32), warga Desa Mandala mengatakan, dirinya pertama kali melihat saat
hendak mencari kayu. Saat itu, sambungnya, terdapat tumpahan minyak
mentah yang disinyalir adanya aksi pencurian minyak.
"Saya
penasaran, lalu menyusur ke semak-semak. Ternyata dari pipa minyak.
Sayangnya sudah ditutup," ungkapnya, Kamis (13/11/2014) dilokasi.
Ia
menambahkan, aksi tersebut kemungkinan dilakukan pada malam hari dimana
dari lobang pipa dengan menggunakan selang sepanjang 200 meter.
"Sepertinya diangkutnya dengan truk, soalnya di lokasi ada bekas ban
truk yang biasa angkut minyak," ungkapnya.
Terpisah,
Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk saat dikonfirmasi
mengatakan, pihaknya saat ini belum menerima laporan dari pihak
Pertamina terkait pencurian tersebut.
"Ya, sampai saat ini kita masih belum menerima laporan dari Pertamina. Tapi nanti kita selidiki," ujarnya. (Isw)
- See more at: http://www.beritanda.com/index.php/kriminalitas/2944-aksi-illegal-tapping-terjadi-di-oi#sthash.iYjONj7y.dpuf
Terima kasih telah membaca artikel tentang
Illegal Tapping Kembali Terjadi Di Indralaya OI
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.