Jumlah
warga negara asal Eropa yang bergabung dengan militan ISIS di Irak dan
Suriah, telah meningkat jadi lebih dari 3.000 orang. Demikian
disampaikan koordinator kontra-terorismeUni Eropa Gilles de Kerchove
pada BBC, Jumat, 26 September.
Gilles memperingatkan
bahwa serangan udara terhadap ISIS akan meningkatkan risiko serangan
balasan di Eropa. Menurut Gilles, sebagian dari 3.000 orang yang
bergabung dengan ISIS telah kembali ke negaranya.
"Saya kira kita harus
mengakui bahwa itu akan dilakukan (serangan balasan)," katanya. Dia
menyebut bahwa ISIS telah mengeluarkan ancaman pembalasan. Dewan
Keamanan (DK) PBB, Rabu, 24 September, mengadopsi resolusi yang
menyerukan negara-negara mencegah warganya bergabung dengan ISIS di Irak
dan Suriah.
Perdana Menteri (PM) Irak
Haider al-Abadi, pada wartawan di sela-sela Sidang Umum PBB di New
York, menyampaikan informasi yang didapat intelijen bahwa militan ISIS
merencanakan penyerangan sistem kereta bawah tanah di Paris dan
beberapa kota di Amerika Serikat (AS).
Namun informasi itu
disebut pejabat AS dan Prancis, belum ada bukti kuat untuk
mendukung
kebenarannya. Sejumlah pejabat di Baghdad pun meragukan komentar Abadi.
Salah satu pejabat tinggi pemerintah Irak mengatakan informasi yang
didapat Abadi mungkin hanya cerita lama.
Sumber : viva.co.id
Terima kasih telah membaca artikel tentang
3.000 Orang Eropa Bergabung Dengan Militan ISIS
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.