Setelah dikeluarkan, bayi perempuan tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit Al Aqsa di Gaza. Dalam tayangan berita oleh British Broadcasting Corporation (BBC), Jumat, tidak dijelaskan lebih lanjut soal bagaimana bayi tersebut berhasil dikeluarkan dari tubuh wanita yang telah meninggal tersebut.
“Saya sangat marah. Saya sangat sedih. Saya menganggap bayi ini seperti bayi saya sendiri,” kata dr Fadi Al Khorty kepada BBC.
Saat ini, dokter mengatakan, bayi prematur tersebut memiliki peluang hidup 50 persen. Bayi ini seharusnya dilahirkan pada pertengahan Agustus 2014.
Hingga berita ini diturunkan, nasib bayi tanpa nama tersebut belum jelas.
Sumber : Simomot.com
Terima kasih telah membaca artikel tentang
Seorang Bayi Selamat Setelah dikeluarkan Dari Rahim Ibunya Yang Wafat dari Serangan Israel
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.