Dalam
setiap proses penjualan suatu produk, terdapat hukum yang membantunya
untuk dapat berjalan dengan baik. 5 hukum ini berlaku untuk segala
proses penjualan atau bisnis, baik online ataupun offline. Karena
sebenarnya tujuan dari penjualan itu satu, yaitu mendapatkan keuntungan.
Kelima hukum ini membuka pintu bagi pertumbuhan pendapatan bisnis Anda.
Apa saja itu?
1. Hukum nilai
Ingatlah, konsumen hanya akan membeli
produk yang memiliki nilai bagi mereka. Mereka akan membeli sebuah
produk yang bukan hanya menarik, tapi juga menguntungkan. Hal pertama
yang harus diperhatikan adalah, bahwa konsumen tidak membeli dari Anda
karena Anda adalah seorang sales yang hebat. Mereka akan lebih
mementingkan fungsi dari produk yang Anda tawarkan.
Untuk menerapkan hukum nilai dalam
bisnis Anda, Anda harus yakin dan tidak ragu jika produk Anda memang
benar – benar bermanfaat bagi konsumen. Mereka akan segera tahu dari
cara Anda menjelaskan dan memberikan gambaran tentang produk yang Anda
jual. Hukum nilai ini akan membawa penjualan ke hukum selanjutnya.
2. Hukum kompensasi
Hukum kompensasai adalah hukum yang
sederhana. Semakin banyak produk atau jasa yang menguntungkan konsumen,
semakin Anda akan memberikan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Tidak ada yang bernilai dalam penjualan tanpa adanya harga.
Mengikuti hukum nilai sangat penting
pada tahap produksi. Mengikuti hukum kompensasi menjadi sangat penting,
terlebih ketika Anda menempatkan produk pada posisi pertama. Maka produk
Anda akan menjelaskan betapa seimbangnya harga dan nilai fungsi dari
produk Anda.
3. Hukum kepercayaan
Dalam sebuah penjualan, kepercayaan
konsumen menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap sales. Apakah
konsumen percaya atau tidak kepada penjelasan kita? Itu sangat penting
untuk diperhatikan. Konsumen tidak akan mudah percaya ketika kita tidak
mampu bersikap profesional saat menjelaskan.
Kepercayaan konsumen kepada bisnis kita
juga bukan hanya terjadi sebelum penjualan, tetapi pada tahap penjualan
dan setelah penjualan atau melalui layanan konsumen. Kepercayaan mereka
akan membawa nilai baik bagi bisnis kita, dan tentunya akan
menguntungkan kita mempromosikan bisnis kepada orang yang lain.
4. Hukum keaslian
Keaslian bukan hanya dari segi produk
yang dicari oleh konsumen, tapi dari apa yang Anda tawarkan dari diri
Anda sendiri. Cobalah untuk menjadi diri sendiri saat menjelaskan apa
yang Anda jual. Jangan berfikir untuk menjadi orang lain, hanya karena
ingin mendapatkan banyak penjualan. Konsumen akan mengerti bagaimana
Anda menjual dengan diri sendiri atau berusaha menjadi orang lain yang
bukan Anda.
Contohnya, ketika Anda menjelaskan bahwa
produk yang Anda bawa akan memberikan kemudahan dan menjadi solusi dari
masalah konsumen, maka dari hati Anda harus benar – benar menjelaskan
tentang itu. Jangan hanya merayu, tapi berusaha jujur tentang apa
keunggulan dari yang Anda tawarkan. Ini akan membuat konsumen percaya
dan tidak meninggalkan Anda ketika mereka menemukan masalah.
5. Hukum timbal balik
Hukum timbal balik memang sering
digambarkan ketika kita memberikan produk dan konsumen membayar kita
dengan uang mereka. Namun bukan itu hukum timbal balik yang sebenarnya.
Saat pelanggan telah memberikan uang mereka kepada Anda sebagai bayaran
dari produk yang mereka beli, maka Anda bisa memberikan mereka beberapa
hadiah sebagai rasa terima kasih dan usaha untuk menjalin hubungan
dengan konsumen Anda.
Ini akan membuat konsumen yang datang
merasa lebih dihargai dan benar – benar Anda harapkan. Sehingga mereka
tidak segan untuk kembali datang dan mencari bisnis Anda.
Terima kasih telah membaca artikel tentang
5 Jenis Hukum Penjualan yang Wajib Ada
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.