PO, JAKARTA - Tim Ahli Badan
Nasional Penanggulangan Teroris Wawan Hari Purwanto mengatakan ada
banyak motif yang membuat warga negara Indonesia memilih bergabung dan
berjuang bersama kelompok Islamic State of Iraq and Syria. Menurut
Wawan, salah satunya karena mengganggap apa yang dilakukan ISIS,
merupakan sebagai sebuah jihad atau berjuang di jalan Tuhan.
"Mereka tertarik keluar itu salah satunya menganggap sebagai medan jihad," kata Wawan kepada JPNN, Rabu (11/3), malam.
Namun, ia menambahkan, tak sedikit pula
karena motif ekonomi. Misalnya, diiming-imingi gaji yang tinggi.
"Biasanya diiming-imingi gaji Rp 20 juta hingga Rp 150 juta perbulan,”
ujar Wawan yang juga pakar bidang intelijen itu.
Selain dijadikan prajurit yang siap maju
berperang, ada juga mereka yang dipekerjakan di dapur umum dan
bisnis-bisnis lainnya milik ISIS.
Wawan melanjutkan, mereka bergabung juga
karena biasanya karena diajak saudara-saudaranya yang telah lebih dulu
menjadi bagian dari ISIS. Saudara itu menceritakan dan kemudian mengajak
bergabung.
"Memang untuk hal-hal seperti ini,
hubungannya harus saling percaya. Karena mereka sangat curiga dengan
kehadiran orang yang tak dikenal. Mereka perlu mendapat rekomendasi dari
orang yang benar-benar mereka kenal dan percaya," kata dia.
Dijelaskan Wawan, mereka yang bergabung di
ISIS tak semuanya berada di garda terdepan untuk berperang. Ada pula
yang dibutuhkan untuk peran lain, seperti di dapur umum. Ini biasanya
bagi kaum perempuan yang bergabung. "Makanya banyak juga wanita yang
bergabung ke sana. Lebih pada dukungan (perjuangan ISIS di sana),"
katanya. (boy/jpnn)
Sumber : JPNN
Terima kasih telah membaca artikel tentang
Kisaran Gaji Bila Bergabung Dengan ISIS, Mungkin Ada Yang Berminat
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.