Kabar Berita, Eno Fariah – Anda yang membaca ini akan sejenak merasakan betapa sadisnya ketiga pelaku menyiksa dan membunuh Eno Fariah (18). Gagang cangkul sepanjang 65 centimeter masuk ke kelamin Eno Parinah sampai ke bagian hati dan paru-paru.
Direktur
Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti
menceritakan Inidia Hasil Autopsi Eno Farihah, Pelaku Sempat
Tertawabahwa
pelaku menusukkan gagang cangkul tersebut dengan cara didorong
menggunakan tangan dan kaki pelaku. Dua tersangka mengangkat dan membuka
lebar paha korban, lalu tersangka RA menusukkan gagang cangkul tersebut
ke kelamin korban.
Sebelum cangkul dimasukkan ke dalam kemaluannya, Eno Parinah masih
hidup. Gadis cantik berusia 19 tahun itu baru meregang nyawa setelah
mendapat penyiksaan sadis dari pelaku.
“Berdasarkan hasil otopsi, saat cangkul dimasukkan ke dalam
kemaluannya, korban (Eno Parinah) masih dalam kondisi hidup tapi sudah
sekarat,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes
Krishna Murti, Selasa (17/5/2016).
Dikatakan Krishna, gagang cangkul panjang 65 centimeter dan diameter 3
cm lebih itu masuk 90 persen ke tubuh Eno Parinah lewat kemaluannya.
Cangkul tersebut hanya tersisa 15 centimeter.
Menurut Krishna, korban yang tak berdaya karena dipegangi para pelaku
menjerit kesakitan dan memohon ampun. Namun pelaku RA tak peduli dengan
jeritan korban. RA tetap memasukkan gagang cangkul tersebut ke kemaluan
Eno.
Setelah gagang cangkul masuk sedikit, RA mendorong gagang cangkul
tersebut dengan cara menendang, sehingga gagang cangkul terdorong masuk
ke tubuh korban. Hal itulah yang membuat bagian hati dan paru-paru Eno
Parinah rusak.
“Korban mengalami luka robek di bagian hati sampai ke atas paru-paru
karena 90 persen gagang cangkul masuk ke tubuh korban. Hal itu
mengakibatkan pendarahan rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc,”
tandas Krishna.
Hasil Otopsi Jenazah Eno Parinah
Hasil otopsi jenazah Eno Parinah (19) , menunjukkan bahwa gagang cangkul
sepanjang 65 centimeter yang ditusukkan ke kemaluan Eno Parinah tembus
hingga merobek bagian hati dan paru-paru.
“Berdasarkan hasil otopsi, saat cangkul dimasukkan ke dalam korban (Eno Parinah) masih dalam kondisi hidup tapi sudah HM” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti,
Menurut Krishna, korban yang tak berdaya karena dipegangi para pelaku Setelah gagang cangkul masuk sedikit, RA mendorong gagang cangkul
tersebut dengan cara menendang,Tandas krishna sangat tidak bermoral.
Terima kasih telah membaca artikel tentang
Sadis !! Hasil Otopsi Eno Parinah Dan Proses Gagang Cangkul Sampai Ke Paru-Paru
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.