SYDNEY, kabarberitadunia1 — Aksi
teror melanda Sydney, Australia, ketika seorang pria bersenjata
menyandera sebuah kafe di distrik bisnis Martin Place dengan 20 tawanan
berada di dalamnya. Namun, sebelum peristiwa penyanderaan di Kafe Lindt
Chocolate itu terjadi, polisi Australia telah menahan satu orang yang
dicurigai terlibat aktivitas terorisme.
Dilansir dari laman AFP, peristiwa penyanderaan itu terjadi
nyaris bersamaan dengan pengumuman polisi yang mengaku telah menahan
pemuda berusia 25 tahun dengan tuduhan aksi terorisme. Proses
investigasi masih dilakukan, tetapi polisi menyebut pemuda itu memiliki
rencana untuk melakukan serangan di tanah Australia.
Polisi menyebut penahanan kepada pemuda 25 tahun itu sebagai
"investigasi lanjutan dari rencana serangan teroris ke tanah Australia".
Selain itu, polisi juga mengatakan, pemuda itu "memfasilitasi
perjalanan warga negara Australia ke Suriah untuk bergabung dengan
kelompok bersenjata".
Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah pemuda 25 tahun yang
ditahan polisi itu memiliki keterkaitan dengan aksi penyanderaan di Kafe
Lindt Chocolate.
Saat ini, diketahui bahwa lebih dari 70 warga negara (WN) Australia
bergabung dengan kelompok Islam militan di Suriah dan Irak. Setidaknya
20 WN Australia tewas setelah bergabung dengan kelompok di Irak dan
Suriah tersebut. Hal ini membuat aparat keamanan Australia bergerak
cepat untuk mengatasi radikalisasi dan serangan yang terjadi di dalam
negeri.
Sumber : Kompas
Terima kasih telah membaca artikel tentang
Aksi Penyanderaan Kembali Terjadi Di Sydney, Australia
di blog
Kabar Berita
jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.